Pesona Desa Laju Kabupaten Bima Wisata Budidaya Rumput Laut

Laju-MP-Bagian paling selatan kabupaten bima terdapat sebuah desa yang sebagian besar masyarakat.Selain memiliki pesona alam yang memikat,di desa laju juga terdapat tempat wisata budidaya rumput laut.

Sebuah desa yang ada di kecematan langgudu kabupaten bima Nusa Tenggara Barat, tepatnya berada di pesisir dikunjungi wisatawan lokal untuk mencari ikan.Ada banyak potensi wisata di desa yang berbatasan langsung dengan desa welamaci kecematan monta.

Jika biasanya penduduk pesisir mayoritas menggantung hidupnya menjadi seorang nelayan,namun berbeda dengan penduduk yang berada disalah satu desa yang ada di Kecamatan langgudu. Bernama Desa laju,yang mana penduduk setempatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani rumput laut dan nelayan.

Walau tak begitu asing akan kegiatan satu ini,namun masih saja terkesan menarik yang menjadi keberagaman dalam suatu daerah.Warga lokal Desa Laju membudidayakan rumput laut dengan memanfaatkan tempat mereka berada di sekitaran pesisir laut.

Salah seorang penduduk,Nursi, berprofesi sebagai petani rumput laut.Nursi mengolah bibit hingga panen dan dijual yang dibantu oleh keluarganya. Mengolahnya sejak awal dari persiapan bibit rumput laut, lalu memasangkannya pada tali sepanjang 100 meter dengan jarak yang ditentukan untuk siap disebar di lautan.

“Jakarnya itu kalau dia dekat dia tidak bisa berkembang. Perlu dia pakai jarak,” ujar Nursi kepada awak media metro pembaharuan,saat sedang mempersiapkan bibit rumput laut.
Usai semuanya siap,petani rumput laut bergegas membawanya ke perahu dan juga diberikan pelampung berbentuk bola-bola pada tali bibit.Nantinya ketika sampai di tengah lautan,agar-agar atau bibit rumput laut disebar memanjang dan membentang dari ujung ke ujung.

“Usia dari panen rumput laut sendiri itu yang ideal 34-35 hari.Tapi untuk saat ini sudah masuk 23 hari sudah bisa dipanen juga,”lanjut keterangan yang diberikan Nursa usai menebar bibit baru.

Ciri rumput laut yang sudah siap panen biasanya ukurannya akan membesar,sebab itu saat pengikatan bibit di tali diberikan jarak antar satu dan lainnya.Selain itu ciri lainnya adalah berwarna kecoklatan.

Jika semua sudah selesai dan siap dibawa pulang untuk di jemur dengan paparan matahari secara langsung.Setelah dijemur selama kurang lebih 2-3 hari,baru dapat disetor ke pihak pengepulnya.Dalam sekali penyetoran,biasanya mampu mengumpulkan hingga puluhan kilogram rumput laut.

Usaha budidaya rumput laut di Desa laju,Kecamatan langgudu masih terkendala pemasaran.Warga desa, mengatakan bahwa selama ini nelayan dan pembudidaya rumput laut kebingungan ketika musim panen tiba.

Nursah menambahkan,selama ini masyarakat lokal desa laju memasarkannya di pasar lokal. “Padahal potensi rumput laut sangat besar,”lanjutnya.

Budidaya rumput laut di desa laju selama ini belum bisa menyaingi kepopuleran budidaya udang ataupun ikan kerapu.

Untuk itu,Nursa berharap pemerintah bisa menggandeng investor dan pelaku usaha dari luar Ntb untuk menggenjot harga produksi rumput laut agar mencapai pasar luar negri

“Yang penting budidayanya ditingkatkan,pemasaran juga diupayakan.Ke depan kita berharap pemerintah daerah bisa gandeng pihak yang mengerti masalah pemasaran produk perikanan,dalam hal ini untuk menambah pendapatan dari masyarakat,”kata nursa.

Penulis:Yuli
Editor:Yuli

Check Also

Bupati Bima,Hj. Indah Dhamayanti Putri SE,Harapkan PMII Ciptakan Ide Kreatif

Kab bima-MP-“Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bima diharapkan dapat melahirkan ide-ide kreatif untuk …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *