Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah (HUT OTDA) XXVII yang berlangsung Sabtu (29/4) di Anjungan City of Makassar Pantai Losari diikuti para Gubernur,Bupati,Walikota, para pejabat teras Kementerian Dalam Negeri dan Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar dipimpin oleh Inspektur Upacara Mendagri Prof. H. Muhammad Tito Karnavian Ph.D.
Setelah upacara,Mendagri dan para kepala daerah menyaksikan tarian Pakarena oleh para penari diatas perahu diperairan Pantai Losari yang memasang 514 bendera Kabupaten dan kota Se-Indonesia berlatar Masjid 99 Kubah.
Mendagri dalam amanatnya dihadapan Para Gubernur,Bupati dan Walikota Seluruh Indonesia yang menghadiri upacara tersebut menyampaikan,Upacara HUT Otonomi Daerah XXVII tahun ini agak istimewa.
Ini momentum upacara terbesar bagi kepala daerah dan luar biasa karena diikuti lebih dari 70 persen kepala daerah Se-Indonesia.
Tidak banyak negara di dunia yang memiliki keberagaman,ini yang kita jaga dan kita syukuri. Di Makassar inilah keberagaman Indonesia yang harus kita jaga betul persatuan dan kesatuannya’. Ungkap Mendagri.
Terkait implentasi otonomi daerah,Tito menjelaskan bahwa dalam konteks otonomi daerah ada plus minusnya. Sisi lebihnya menampilkan semua orang berpeluang menjadi kepala daerah yang muncul dari proses otonomi daerah itu sendiri dan inilah implikasi spirit otonomi daerah. Sementara itu,sisi minusnya, muncul politik biaya tinggi yang perlu kita carikan solusi bersama ke depan”.Imbuh mantan Kapolri ini.
Sementara itu, Bupati Bima sesaat setelah upacara HUT OTDA mengungkapkan, penyelenggaraan upacara yang diikuti para Kepala daerah ini merupakan wahana penting untuk menguatkan semangat implementasi otonomi daerah di masing-masing daerah. Terang Bupati.(Prokim-MP)