Kananta.mp.Banyaknya peserta yang terdiri dari polri,tni,pol pp,dari dinas,dinas yang lain dan relawan di 18 kecamatan di kabupaten bima.Untuk mengikuti pembujaan apel simulasi pelatihan tanggap darurat bencana dan penghijauan selama dua hari digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten bima pada hari sabtu tgl (7-12-2019 di desa kananta kecematan surohmandi.Dengan dilaksakan apel pembukaan simulasi yang di pimpin oleh kabid penangulangan bencana bapak GUNAWAN ,S,Si.membacakan sambutannya dalam agenda pelatihan simulasi pelatihan tersebut, bahwa kabupaten bima tercatat sebagai daerah yang berisiko tinggi terhadap bencana,karna selain sebagai salah satu daerah yang berada dalam kawasan Ring Of Fire juga memiliki kondisi geografis,geologis dan demogratis yang memungkinkan terjadi bencana,baik faktor alam,faktor non alam maupun faktor mabusia.Tidak bisa di pungkiri,infensitas dan kompleksitas bebcana di era moderen ini,telah banyak menimbulkan korban jiwa,kerusakan dan kerugian yang besar serta sangat mengganggu aktifitas dan produktivitas,baik untuk keberlangsungan dunia usaha dan kehidupan bermasryakat.Dan dalam keadaan tertentu dapat menghabat pembagunan sehingga program”Pengurangan Resiko Bencana”menjadi sesuatu yang penting untuk dilaksanakan.Oleh karnanya ,kerugian bencana merupakan urusan semua pihak (Everybody’s business) dan pentungnya kita semua memahami resiko bencana serta berbagai peran dan tanggung jawab(shared responsibility).maka iluttrasi di atas telah memberikan logika penting bahwa kita berinventasi pada kesiap siagaan pra bencana agar dampak benc ana yang timbul dapat ditekan,dampak ekonomi bisa lebih di minilasir dan tentunya tidak menggangu keberlangsungan usaha dan mata pencaharian masryakat.Mengingat kerebtanan,keterpaparan masryakat dan pitebsi ancaman bencana di indonesia,maka di perlukan satu momen untuk melatih kesiapsiagaan seluruh komponen baik pemerintah,masryakat dan dunia usaha dalam menghadapi bencana.Kegiatan jambore pengurangan resiko bencana yang dirangkaikan dengan Apel siaga bencana,pelatihan relawan serta semulasi panangulangan bencana ini menjadi sangat strategis dalam rangka menyatukan persepsi dan koordinasi dalam penanggulangan bencana.Begitu juga dengan kegiatan penanaman pohon menjadi hal yang mutlak untuk menghijaukan kembali alam kita sehingga nantinya dapat memanilisir dampak bencana yang akan terjadi sekaligus menjadi momen untuk memberikan pembelajaran dan wawasan kepada masryakat mengenai pentingnya reboisasi bagi lingkungan kita.Jambore pengurangan resiko bencana bertujuan untuk”Membangun awareness/kesadaran dan kewaspadaan masryakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi semua pihak”,mulai lingkup terkecil yaitu lingkungan keluarga,kominitas,sekolah lembaga (pemerintah/swasta/lembaga usaha),untuk ikut berpatisipasi melalui berbagai kegiatan kesiap siagaan bencana seperti edukasi kebencanaan,semulasi evakuasi mandiri,geladi lapang dll.Latihan kediapsiagaan penting dilakukan oleh individu,keluarga dan komunitas agar kita memiliki insting kesiapsiagaan sehingga pada akhirnya”seluruh orang yang tinggal di wilayah kabupaten bima selamat dari bencana”.Pelatihan relawan dan semulasi bencana merupakan upaya dalam memperkuat kapasitas kesiapsiagaan masryakat karna sebagaiana yang kita ketahui,agar masryakat mengenal ancaman resiko di lingkungannya,mampu mengelola informasi peringatan dini,memahami rambu peringatan,serta mengurangi kepanikan dan ketergesaan saat evakuasi yang menimbulkan korban dankerugian”.KITA JAGA ALAM -ALAM JAGA KITA.Itulah sambutan yang di baca oleh kabid penanggulangan bencana bapak Gunawan,s,si.Setelah selesai apel para relawan dari 18 kecematan melaksanakan kegiatan peragaan semulasi dll.(003).
Check Also
Bupati Bima,Hj. Indah Dhamayanti Putri SE,Harapkan PMII Ciptakan Ide Kreatif
Kab bima-MP-“Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bima diharapkan dapat melahirkan ide-ide kreatif untuk …